Jakarta - Serangan yang dialami Sony pada layanan game online miliknya membuat perusahaan asal Jepang ini kerepotan. Sony bahkan sampai mempekerjakan tim investigator khusus di luar perusahaannya untuk melakukan bersih-bersih setelah terjadi serangan.
Sony menyewa tim investigasi dari Data Forte yang dipimpin oleh mantan anggota khusus Naval Criminal Investigative Service Amerika Serikat (AS) untuk bekerja bersama-sama anggota FBI yang juga sedang menyelidiki masalah ini.
Dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (4/5/2011), sebelumnya Sony juga melibatkan tim detektif keamanan cyber dari Guidance Software dan konsultan dari Robert Half International Inc untuk 'membersihkan' PlayStation Networks (PSN) pasca serangan.
Sony Corp menyebutkan, serangan yang menimpa PSN diketahui berhasil mencuri informasi personal dari 25 juta user pengguna jejaring game tersebut. Sebelumnya dikabarkan bahwa ada 77 juta akun PSN yang terancam berhasil dibobol.
0 komentar:
Posting Komentar