Ads 468x60px

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 31 Mei 2011

Kendali Alat dengan Remote TV

Mengendalikan dengan menggunakan remote kontrol inframerah merupakan fasilitas yang harus dimiliki semua perangkat elektronik untuk saat ini. Bisa kita lihat bahwa sebagian besar TV, Audio, Tape Recorder, VCD, DVD sudah dilengkapi dengan remote kontrol. Teknologi ini sebenarnya bisa diaplikasikan dimana saja termasuk untuk mengendalikan lampu dalam rumah, sehingga apabila menyalakan atau mematikan lampu tanpa harus menekan saklar yang terdapat pada dinding tapi cukup dengan remote kontrol saja. Hal ini dikarenakan kecenderungan manusia untuk selalu mencari kemudahan dengan memanfaatkan teknologi.

Gambar 1 Blok Diagram Rangkaian


Remote kontrol atau adalah suatu perangkat yang terdapat berbagai tombol untuk mengendalikan sesuatu secara wireless dengan menggunakan media inframerah. Sebagian besar produsen perangkat elektronik telah mengeluarkan remote control untuk pengendalinya. Masing-masing produsen tersebut mempunyai beberapa standar.
Standar Remote Kontrol yang mudah untuk dimengerti dan diaplikasikan adalah standar SIRC (Sony Infrared Remote Control) atau lebih dikenal dengan standar SONY. Bagian terkecil dari sinyal pembacaan pada standar ini adalah T yang memiliki periode sebesar 600us.
Sistem pengkodean yang digunakan pada remote kontrol standar SONY ini adalah Pulse Code, jadi yang membedakan logika high atau low terletak pada panjang pulsanya.

Gambar 2  Bentuk Gelombang Transmit Remote SONY


Aplikasi Penerima dengan AVR
Pemrograman mikrokontroller AVR  sebagai penerima remote standar SIRC ini tekniknya sama seperti teknik pembacaan diatas tapi masih perlu beberapa penyesuaian agar didapatkan hasil yang maksimal. Penyesuaian tersebut perlu dilakukan karena ada beberapa hal yang mempengaruhi diantaranya adalah kecepatan mikrokontroller serta komponen yang digunakan. Dalam penyesuaian ini yang dilakukan hanya menambah atau mengurangi sedikit dari timer, yang digunakan untuk mendeteksi periode pulsa yang diterima. Berikut ini akan disampaikan program dengan menggunakan codevision untuk mendeteksi pulsa yang diterima untuk remote jenis SONY atau SIRC.
Pembacaan Remote Standar SONY
Teknik pembacaan untuk standar ini adalah sebagai berikut:
  1. Deteksi pulsa low selama 2400 ms apabila tidak sama maka bukan standar SIRC.
  2. Deteksi pulsa low untuk level logika, apabila 0.6 ms = ‘0’ tapi apabila 1.2 ms = ‘1’.
  3. Untuk no. 2 ulangi sebanyak 12 kali dan simpan hasilnya.
Aplikasi Penerima dengan ATmega8535
Pemrograman mikrokontroller ATmega8535 sebagai penerima remote standar SIRC ini tekniknya sama seperti teknik pembacaan diatas tapi masih perlu beberapa penyesuaian agar didapatkan hasil yang maksimal. Penyesuaian tersebut perlu dilakukan karena ada beberapa hal yang mempengaruhi diantaranya adalah kecepatan mikrokontroller serta komponen yang digunakan. Dalam penyesuaian ini yang dilakukan hanya menambah atau mengurangi sedikit dari timer, yang digunakan untuk mendeteksi periode pulsa yang diterima. Berikut ini akan disampaikan program dengan menggunakan codevision untuk mendeteksi pulsa yang diterima untuk remote jenis SONY atau SIRC.
Project : Pengendali Lampu dengan Remote SONY
#include <mega32.h>
#include <stdio.h>
#include <delay.h>
Unsigned char count, data1, data2, data3,data4, data5, data6, ata7, data8;
unsigned char data11, data12, data13, data14;
unsigned char start, ir_data;
void main(void)
{
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0×00;
DDRA=0×00;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=P State0=P
PORTB=0×03;//Resitor Pull up aktif
DDRB=0×00;//Port B input
// Port C initialization
// Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out
// State7=1 State6=1 State5=1 State4=1 State3=1 State2=1 State1=1 State0=1
PORTC=0xFF;// Resitor Pull up aktif
DDRC=0xFF;//Port C output untuk mengendalikan lampu
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0×00;
DDRD=0×00;
while (1)
{
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
start=count;
count=0;
if (start==24) //jika header sama dengan 24 eksekusi program dibawah
{              //ini jika tidak abaikan data tersebut
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data1=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data2=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data3=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data4=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data5=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data6=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data7=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data8=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data11=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data12=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data13=count;
count=0;
while (PINB.0==1) {};
while (PINB.0==0)
{
delay_us(100);
count++;
};
data14=count;
count=0;
data1=((data1/5)-1)*1;//data hasil deteksi pulsa dibagi 5 dikurangi 1
data2=((data2/5)-1)*2;//jadi jika datanya 6 maka outputnya akan = 0
data3=((data3/5)-1)*4;//sedangkan jika datanya 12 maka outputnya akan = 1
data4=((data4/5)-1)*8;//lalu hasil tersebut dikalikan dengan nilai masing-masing bit
data5=((data5/5)-1)*16;
data6=((data6/5)-1)*32;
data7=((data7/5)-1)*64;
data8=((data8/5)-1)*128;
ir_data=data8+data7+data6+data5+data4+data3+data2+data1;

}      };
}

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kalo d pencet angka satu sensor bacanya gmna mas?

Posting Komentar